JAKARTATERKINI.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, memastikan Pasar Leuwiliang yang habis terbakar akan direvitalisasi dan dibangun kembali. Saat meninjau lokasi, Asmawa menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk merevitalisasi Pasar Leuwiliang.
"Dengan doa dan dukungan, terutama dari para pedagang di Pasar Leuwiliang, Pemkab Bogor akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasar ini dibangun kembali," ungkap Asmawa.
Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada sebagai Tersangka Korupsi
Selain merevitalisasi, Pj Bupati memiliki rencana untuk meningkatkan status Pasar Leuwiliang menjadi pasar induk, mengingat lokasinya yang sangat strategis. Saat ini, Kabupaten Bogor belum memiliki pasar induk.
"Pedagang dan pembeli dimohon untuk bersabar menghadapi situasi ini karena ini adalah musibah dan ujian untuk kita semua. Namun, Pemkab Bogor berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah penanganan," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor juga telah melakukan penanganan sementara dampak kebakaran dengan mendirikan Tempat Penampungan Sementara (TPS). Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan dana Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp4,4 miliar untuk membangun TPS Pasar Leuwiliang.
Baca juga : Pria di Lampung Ditangkap karena Diduga Membawa Bahan Peledak untuk Menangkap Ikan
Anggaran tersebut akan digunakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) untuk membangun 1.033 TPS. Burhan menekankan bahwa pembangunan 1.033 TPS di Pasar Leuwiliang dapat diselesaikan dalam waktu 30 hari, sehingga pedagang terdampak kebakaran dapat segera kembali berjualan.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu (27/9/2024) hingga Kamis menghanguskan sebagian besar kios dan lapak di Pasar Leuwiliang. Dari total 590 kios, 550 di antaranya terbakar, begitu juga dengan 580 dari 641 lapak. Kejadian tersebut juga merugikan 450 lapak auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).