Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Nusa Tenggara Barat mencatat nilai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor wisata alam di wilayah kerjanya mencapai Rp14,71 miliar pada 2023.
Kepala BTNGR Dedy Asriady di Mataram, Jumat, mengatakan nilai PNBP dari kawasan sektor wisata alam di TNGR pada 2023 jauh meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,91 miliar.
Baca juga : Benteng Vredeburg Mempercantik Dirinya untuk Program Wisata "Malam di Museum"

"Kami sangat bersyukur dan bangga dengan capaian ini. Ini menunjukkan bahwa TNGR memiliki daya tarik yang tinggi bagi wisatawan, baik lokal maupun asing," katanya.
Ia menyebutkan nilai PNBP dari sektor wisata alam di TNGR, selama lima tahun terakhir atau sejak 2019 hingga 2023, mengalami peningkatan yang signifikan, yakni dari Rp3,93 miliar pada 2029 hingga mencapai angka Rp14,71 miliar pada 2023.
Peningkatan PNBP berbanding lurus pula dengan peningkatan jumlah pengunjung selama lima tahun.
Baca juga : Jumlah Penumpang di Bandara I Gustu Ngurah Rai Meningkat 71 Persen
Peningkatan cukup tinggi terjadi pada jumlah pengunjung mancanegara (WNA) sebanyak 199.136 orang. Sedangkan pengunjung nusantara sebanyak 632.782 orang.
"Meningkatnya jumlah pengunjung dan penerimaan PNBP tersebut tidak lepas dari penerapan beberapa kebijakan pengelolaan wisata alam," ujarnya.