JAKARTATERKINI.ID - Garuda Indonesia menjelaskan ketentuan terkait barang bawaan penumpang yang termasuk kategori bagasi kabin, termasuk koper pintar atau smart luggage, yang harus mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang ditetapkan oleh The International Air Transport Association (IATA).
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan, "Mengacu pada aturan keselamatan penerbangan yang ditentukan berdasarkan ukuran, berat maksimal, kapasitas baterai lithium, dan spesifikasi lainnya dari bagasi kabin yang tertuang pada kebijakan The International Air Transport Association (IATA) maupun regulasi terkait di dalam negeri."
Baca juga : BKKBN Targetkan Kehadiran 3 Juta Keluarga di Posyandu Tahun 2024
Berdasarkan kebijakan tersebut, standar bagasi kabin, termasuk smart luggage, adalah dengan berat maksimal 7 kilogram, dimensi paling besar 56 x 36 x 23 centimeter (linear 115 cm), dan kapasitas baterai tidak lebih dari 100 Watt-hour (Wh). Irfan menambahkan bahwa baterai pada smart luggage yang diperbolehkan harus memiliki spesifikasi removable battery.
Irfan menjelaskan bahwa jika smart luggage melebihi standar berat, dimensi, atau kapasitas baterai, maka bagasi tersebut tidak diizinkan masuk ke dalam kabin. Smart luggage dengan kapasitas baterai antara 100 Wh hingga kurang dari 160 Wh dapat diangkut sebagai bagasi tercatat dengan persetujuan dari maskapai. Namun, smart luggage dengan kapasitas lithium baterai melebihi 160 Wh tidak diizinkan sebagai bagasi kabin maupun bagasi tercatat.
Garuda Indonesia akan terus mengkaji langkah-langkah prosedural guna memastikan penggunaan smart luggage sejalan dengan ketentuan keselamatan penerbangan. Irfan menyatakan komitmen Garuda Indonesia untuk terus mengedukasi penumpang mengenai aturan ini dan memastikan pengawasan yang optimal oleh pihak berwenang.
Baca juga : Maruarar: Sekarang Momen Tepat untuk Memiliki Rumah
"Ikhtiar ini kami lakukan untuk menjaga nilai utama layanan Garuda Indonesia, yaitu keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penerbangan bagi penumpang dan awak pesawat," ungkap Irfan. Ia juga mengimbau penumpang untuk melaporkan penggunaan smart luggage selama prosedur pre-flight guna memastikan kepatuhan terhadap aturan keselamatan penerbangan.