JAKARTATERKINI.ID - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berfokus pada peningkatan layanan dan kenyamanan pelanggan pada tahun 2024 melalui berbagai langkah, termasuk restrukturisasi rute dan pembenahan ruang tunggu penumpang.
Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph, mengungkapkan bahwa restrukturisasi rute melibatkan pemeriksaan dan seleksi untuk menentukan rute mana yang kurang efektif. Perubahan rute dilakukan agar kegiatan penataan dapat dilakukan dengan lebih matang, meningkatkan efisiensi, dan menyasar sasaran yang tepat.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Bahas Kelangkaan LPG 3 kg dengan Kementerian ESDM
Selain itu, pembenahan ruang tunggu bus pengumpan (feeder) juga menjadi fokus TransJakarta. Halte-halte feeder akan diperbarui agar sesuai dengan standar umum TransJakarta, dengan bangunan yang nyaman, teduh, dan dilengkapi dengan pendingin udara (AC) untuk kenyamanan pelanggan.
TransJakarta juga berencana menambah rute-rute bus pengumpan untuk memudahkan warga Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dalam perjalanan mereka. Meskipun rute penambahan belum diumumkan secara rinci, Daud menyebutkan bahwa pihaknya sedang merumuskan sistem yang baik bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Daud menyatakan bahwa pembenahan ini mencakup feeder dari delapan kota/kabupaten di sekitar Jakarta, yang diharapkan dapat mencapai 90% dari target total penumpang pada tahun 2024.
Baca juga : Pemerintah Jakarta Pusat Sosialisasikan Pencegahan Penyakit Musim Hujan
TransJakarta berkomitmen untuk membuat bus menjadi pilihan transportasi yang lebih menarik dan nyaman bagi pelanggan. Dengan memperbaiki dan menambah fasilitas, serta memastikan rute dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat, TransJakarta berharap dapat membangkitkan minat masyarakat untuk menggunakan bus sebagai sarana transportasi utama.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, menyebutkan kolaborasi TransJakarta dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai target 340 juta penumpang pada tahun 2024. Tujuan ini sejalan dengan upaya mengatasi polusi dan kemacetan di Ibukota. Jumlah pelanggan TransJakarta pada tahun 2023 mencapai 280 juta, dan Pemprov DKI Jakarta optimis dapat mencapai target peningkatan jumlah penumpang pada tahun berikutnya.