JAKARTATERKINI.ID - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr. Pringgodigdo Nugroho, memberikan rekomendasi konsumsi air mineral yang tepat berdasarkan usia.
Menurutnya, konsumsi air mineral perlu memiliki takaran yang sesuai agar tidak merusak ginjal. Air mineral memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh, seperti pemeliharaan keseimbangan cairan, penyediaan nutrisi, pembersihan racun, dan menjaga keseimbangan elektrolit dan pH tubuh.
Baca juga : Tips dari Dokter untuk Mencegah Kerapuhan Tulang
Bagi remaja dan dewasa, rekomendasi kebutuhan air rata-rata adalah sebanyak dua liter per hari. Namun, Pringgodigdo menekankan bahwa konsumsi air mineral yang berlebihan juga tidak baik. Ia mengingatkan bahwa kelebihan konsumsi air dapat menyebabkan tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan, yang pada gilirannya dapat mengganggu keseimbangan.
"Untuk usia lanjut (di atas 60 tahun), disarankan mengonsumsi air mineral sebanyak 1,5 liter per hari, tidak kurang dan tidak lebih. Rekomendasi ini sejalan dengan pedoman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk kebutuhan cairan pada berbagai kelompok usia," ucapnya.
Pringgodigdo juga menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala, terutama pada usia 15 tahun ke atas. Penyakit ginjal seringkali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, sehingga pemeriksaan rutin diperlukan untuk deteksi dini.
Baca juga : Pakar Gizi Sarankan Masyarakat Seimbang Konsumsi Opor Dengan Serat
Ia menegaskan bahwa gejala seperti urin berbusa dapat menjadi tanda, tetapi pemeriksaan rutin perlu dilakukan untuk mencegah dampak serius penyakit ginjal.
Data Riskesdas Kementerian Kesehatan 2018 menunjukkan peningkatan faktor risiko penyakit ginjal, seperti pola makan yang kurang sehat dan kurangnya aktivitas fisik.