JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan fokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi, memanfaatkan lahan sawah seluas 376 hektare di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten.
Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat, menyatakan bahwa tujuan utama pembentukan BUMD ini adalah untuk memanfaatkan optimal lahan seluas 376 hektare yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Baca juga : Total Korban Dokter PPDS Unpad Bertambah Jadi Tiga Orang, Polda Jabar Ungkap Modus Baru
Langkah ini akan melibatkan Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Pemkot Serang telah mengundang mereka untuk mendapatkan arahan langsung.
"Jadi tujuannya pertama, saya mohon arahan terkait dengan ada aset seluas 376 hektare di kita, yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Ke depan mau bikin BUMD yang akan berfokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi," ujar Yedi.
Terkait target pembentukan BUMD ini, Yedi menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah.
Baca juga : Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Gelar Media Gathering untuk Pererat Sinergi dengan Jurnalis
Deputi II Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional Food Agency (NFA), Nyoto Suwignyo, menyatakan komitmen lembaga untuk mendukung langkah-langkah inovatif yang diambil oleh Pemkot Serang.
Proyek ini fokus pada aspek kerawanan pangan dan gizi, dengan tujuan menciptakan kondisi yang lebih baik bagi warga Kota Serang.