JAKARTATERKINI.ID - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Brunei Darussalam menghasilkan kado investasi berupa dukungan finansial bagi Ibu Kota Nusantara (IKN). Konsorsium Investor Brunei menyatakan komitmen investasi sebesar 300-450 juta dolar AS (sekitar Rp4-7 triliun) dalam pertemuan di Assaara Guest House di Bandar Seri Begawan pada Sabtu (13/1).
Pangeran Anak Putri Hajjah Amal Rakiah, adik Sultan Hassanal Bolkiah, menyampaikan komitmen investasi ini kepada Presiden Jokowi dan delegasi investor. Dalam pernyataan tertulis KBRI BSB di Jakarta, Duta Besar RI untuk Brunei, Achmad Ubaedillah, menjelaskan bahwa komitmen investasi tersebut secara resmi diserahkan kepada Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dihadiri oleh Presiden Jokowi.
Baca juga : Menkopolhukam Mahfud MD Ingatkan Tiga Pilar Penting Bagi Umat Islam dalam Menjalani Perbedaan
Perusahaan Ryada Holding Investment Group, sebagai bagian dari Konsorsium Investasi, telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk dua proyek perumahan senilai Rp4-7 triliun sebagai bagian dari komitmen investasi di IKN.
Dalam pertemuan dengan Pangeran Anak Putri Hajjah Amal Rakiah, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas komitmen Konsorsium Investasi untuk berinvestasi di IKN. Beliau juga mempersilahkan para investor untuk mengamati langsung progres pembangunan IKN.
Delegasi Indonesia dalam pertemuan tersebut melibatkan berbagai pejabat, termasuk Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala IKN Bambang Susantono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto Suherman, dan Dubes Ubaedillah.
Baca juga : Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP: Kita Hormati Keputusannya
Kedatangan Presiden Jokowi di Bandar Seri Begawan disambut dengan penuh kehormatan oleh sejumlah pejabat Brunei, termasuk Menteri Pertahanan II Mayjen Pehin Halbi bin Mohd. Yussof, Kepala Kepolisian Diraja Brunei Mohammad Irwan bin Hambali, Kepala Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Mayjen Muhammad Haszaimi bin Bol Hassan, Dubes Ubaedillah, serta Atase Pertahanan Kolonel Arm. Doddy Suhadiman.
Sebelum menghadiri resepsi pernikahan putera Sultan Hassanal Bolkiah, Pangeran Abdul Mateen, pada 14 Januari di Bandar Seri Begawan, Presiden Jokowi melakukan lawatan kenegaraan ke Filipina dan Vietnam pada 9 Januari.