JAKARTATERKINI.ID - Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta gencar bersinergi dengan berbagai pihak untuk memperkuat hak akses informasi publik di ibu kota.
Aang Muhdi Gozali, Ketua Bidang Edukasi, Sosialisasi, dan Advokasi (ESA) KI DKI Jakarta, menyatakan bahwa capaian ini terwujud melalui kolaborasi dalam menyosialisasikan dan mengedukasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Komisi Informasi (PERKI) Standar Layanan Informasi Publik (SLIP) 1/2021 bersama sembilan kampus dan sebelas badan publik.
Baca juga : Pemkot Jakbar Sediakan Kudapan Protein untuk Redakan Stunting pada Balita
"KI DKI Bidang ESA mencatat ada 20 kegiatan edukasi dan sosialisasi melalui pola sinergi berbagai pihak. Baik itu kampus melalui 'KI Goes To Campus'," ujarnya di Jakarta.
Bagi Badan Publik (BP) di Jakarta, termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dinas, badan, dan pemerintah kota administrasi, upaya dilakukan melalui Diseminasi PERKI 1/2021 tentang SLIP.
Aang menjelaskan bahwa KI DKI akan terus melakukan terobosan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran publik. Bahkan, media sosial dianggap sebagai tantangan ke depan yang harus dioptimalkan.
Baca juga : Polisi Tangkap Empat Penjambret dan Penadah di Penjaringan
Dia menyatakan bahwa media sosial masih terus dioptimalkan untuk menyasar lebih luas, terutama kalangan generasi milenial.
“Sampai saat ini, media sosial KI DKI Jakarta belum menyasar seluruh platform digital. Hal ini akan menjadi upaya bersama untuk dikembangkan di tahun 2024, terutama Podcast dan Youtube,” kata Aang.
Bagikan
