JAKARTATERKINI.ID - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan keprihatinan mendalam terhadap transaksi senjata Korea Utara setelah agen mata-mata Korea Selatan mengonfirmasi penggunaan senjata Korea Utara oleh kelompok Palestina Hamas dalam konflik dengan Israel.
Pemerintah menilai hal ini sebagai pelanggaran terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional, termasuk Semenanjung Korea.
Baca juga : Palestina Ajukan Resolusi ke PBB: Serukan Akhir Pendudukan Israel dalam 12 Bulan
Korea Selatan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara lain guna memastikan kepatuhan semua anggota PBB terhadap resolusi DK PBB terkait, serta menyampaikan posisinya dalam pertemuan DK PBB.
Militer Korea Selatan sebelumnya menyampaikan kekhawatiran bahwa Korea Utara mungkin menjalin hubungan militer dengan Hamas. Terdapat kekhawatiran bahwa Pyongyang dapat menggunakan taktik militer yang serupa dengan yang digunakan oleh Hamas dalam konfliknya dengan Israel untuk melancarkan serangan tiba-tiba terhadap Seoul."