JT — Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, mengingatkan pentingnya edukasi seksual yang sehat bagi anak-anak untuk mencegah dan melindungi mereka dari kejahatan seksual yang kian mengkhawatirkan.
“Kita harus berani bicara soal pendidikan seksual yang sehat. Ini penting, tanpa tabu, tanpa stigma. Anak-anak kita harus tahu cara melindungi diri mereka sendiri,” ujar Kahfi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/5).
Baca juga : Polisi Usut Kasus Tewasnya Seorang Wanita Hamil di Kelapa Gading
Pernyataan tersebut disampaikannya menanggapi kasus predator seks berinisial S di Jepara, Jawa Tengah, yang melibatkan 31 anak di bawah umur sebagai korban.
Tak hanya anak-anak, lanjut Kahfi, edukasi juga harus menyasar orang tua, guru, dan masyarakat secara luas agar mampu mengenali tanda-tanda kekerasan seksual.
“Orang tua dan guru juga perlu diedukasi. RT, RW, semua harus paham tanda-tanda kekerasan seksual. Intinya, jangan beri ruang untuk predator seksual di negeri ini,” tegasnya.
Baca juga : Dana Korupsi Timah Rp3,15 Miliar dari Harvey Moeis Mengalir ke Sandra Dewi
Lebih lanjut, Kahfi mendesak Komnas Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kepolisian untuk segera mengambil langkah konkret, khususnya dalam hal pemulihan korban.
“Pastikan pemulihan psikologis anak-anak korban berjalan serius, bukan cuma sekali dua kali penyembuhan trauma lalu selesai. Harus ada pendampingan jangka panjang,” ujarnya.