JT - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan alasan Cak Lontong, Sutiyoso, dan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra dipilih untuk menjabat posisi Komisaris Ancol.
Pramono menegaskan meski Cak Lontong, Sutiyoso, dan mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra ditunjuk sebagai komisaris, namun untuk jajaran direksi di Ancol tidak berubah.
Baca juga : Polda Metro Jaya Tangkap Bandar Judi Online yang Libatkan Oknum Komdigi
“Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini, Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus. Terutama untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS. Supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang,” jelas Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa.
Untuk itu, Pramono menunjuk Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Setiaputra untuk membantu mewujudkan rencana tersebut.
Pramono menjelaskan sudah meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk menerapkan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan.
Baca juga : Imigrasi DKI Dorong Ekonomi melalui Kemudahan Izin Tinggal untuk Investor Asing
Selain itu, Pramono menyinggung unjuk rasa yang kemarin (28/4) sempat terjadi di depan Balai Kota Jakarta. Massa pedagang yang tergabung dalam Koperasi Peduli Usaha (Ampuhkop) itu menolak menjual merchandise buatan manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol dan menuntut agar koperasi dapat kembali beroperasi.
“Maka dengan demikian untuk urusan Ancol ini kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong. Ya mereka adalah orang-orang yang memang profesional,” kata Pramono.