JT — Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan berlangsung pada Sabtu (26/4) waktu setempat, dengan tempat peristirahatan terakhirnya disiapkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma.
Makam Paus Fransiskus dibuat dari batu marmer asal Liguria, wilayah di Italia barat laut yang merupakan kampung halaman kakek buyutnya, Vincenzo Sivori.
Baca juga : PM Inggris Dukung Upaya AS Wujudkan Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Sesuai wasiatnya, makam tersebut tampak sederhana, hanya bertuliskan “FRANCISCUS” — nama sang Paus dalam bahasa Latin — dan dihiasi replika salib yang biasa dikenakannya.
Makam itu terletak di antara Kapel Salus Populi Romani dan Cappella Sforza, dalam basilika yang dikenal sebagai gereja pertama dan terbesar di dunia yang didedikasikan untuk Bunda Maria.
Prosesi pemakaman akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB) di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Misa pemakaman akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal.
Baca juga : Parlemen Mesir Tolak Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Usai misa, jenazah Paus Fransiskus — yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio — akan dibawa berjalan kaki menuju Basilika Santa Maria Maggiore, sejauh sekitar 7 kilometer. Prosesi ini memungkinkan masyarakat memberikan penghormatan terakhir.
"Prosesi dilakukan dengan berjalan kaki agar orang-orang dapat mengucapkan selamat tinggal padanya," ujar Direktur Kantor Pers Vatikan, Matteo Bruni.
Bagikan
