JAKARTATERKINI.ID - Pakar gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Monica Kumalasari, S.E., M.Psi., T, mengemukakan pandangannya terkait perilaku calon presiden Ganjar Pranowo pada debat ketiga Pemilu Presiden 2024, yang diadakan pada Minggu (7/1). Menurutnya, Ganjar sering menampilkan ekspresi "contempt" saat calon presiden lain menjelaskan gagasan mereka.
Monica menjelaskan bahwa ekspresi ini merupakan respons otomatis dari perasaan merendahkan atau menganggap bahwa pasangan calon lain lebih rendah. Hal ini terlihat dari pengetatan sudut bibir dengan salah satu sudut bibir terangkat dan satunya melebar.
Baca juga : KPU DKI Jakarta Selesaikan Penyortiran dan Lipat 13,5 Juta Surat Suara Pemilu 2024
Contohnya, saat calon presiden Prabowo Subianto membicarakan komando TNI dan Polri tetap langsung di bawah presiden untuk mempercepat reaksi, Ganjar terlihat mengangkat ujung bibirnya dengan cepat. Monica menilai bahwa ekspresi ini menunjukkan sikap "contempt" terhadap pernyataan Prabowo.
Monica juga mencatat aspek visual dalam penampilan Ganjar dan calon wakil presiden Mahfud Md, dengan bomber jacket, emblem, dan kacamata hitam. Menurutnya, ini memberikan pesan non-verbal kepada masyarakat, menggambarkan adaptabilitas dan kebaruan.
Dalam analisisnya, Monica menyebutkan bahwa sekitar 65-75 persen manusia lebih mudah menangkap dan memahami pesan visual dibandingkan verbal. Gaya penampilan Ganjar dan Mahfud dianggap mencerminkan ciri khas yang telah ditampilkan oleh Presiden Jokowi untuk membentuk persepsi publik.
Baca juga : Wapres Ma'ruf Amin Minta KPU RI Dikuatkan untuk Kelancaran Pilkada Serentak
Monica juga mempertanyakan mengapa pasangan Prabowo-Gibran tidak mengadopsi gaya serupa, meskipun mendapatkan dukungan kuat dari Presiden Jokowi. Penampilan Ganjar pada debat ketiga dianggap berpengaruh pada performa keunggulan, dengan analisis sentimen publik yang menunjukkan sentimen positif sebesar 72 persen.
Dalam debat yang menyoroti pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri, analisis gestur Monica memberikan wawasan tambahan terkait ekspresi dan pesan non-verbal yang disampaikan oleh para calon presiden.