JT – Sekitar 60.000 anak di Jalur Gaza menghadapi malnutrisi yang mengancam nyawa akibat blokade perbatasan oleh Israel yang masih berlangsung, demikian disampaikan otoritas kesehatan Gaza, Rabu (9/4).
Penutupan perlintasan telah menghalangi masuknya makanan, bantuan kemanusiaan, dan pasokan medis ke wilayah tersebut.
Baca juga : Pemerintah Baru Inggris Berkomitmen Hapus Kesenjangan Rasial
“Blokade yang terus berlanjut sangat membatasi akses terhadap nutrisi dan layanan kesehatan penting, yang semakin mengancam keselamatan anak-anak,” kata otoritas kesehatan dalam pernyataan pers.
Mereka juga memperingatkan bahwa kelangkaan makanan, air bersih, serta larangan vaksinasi — termasuk untuk virus polio — memperburuk kondisi kesehatan masyarakat Gaza.
Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UN OCHA), seluruh perlintasan menuju Gaza telah ditutup sejak 2 Maret untuk pengiriman bantuan kemanusiaan maupun komersial.
Baca juga : Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Ajak Masyarakat Terus Dukung Palestina
PBB menyebut penutupan ini sebagai blokade terpanjang sejak konflik antara Israel dan Hamas kembali memanas pada Oktober 2023. * * *