JT - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada sebuah upacara peringatan ulang tahun ke-76 berdirinya negara tersebut bersumpah untuk meningkatkan kemampuan nuklir untuk melawan ancaman
Kim, seperti dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea pada Selasa, Pemerintah Korut pada Selasa, mengatakan tugas pertama pemerintahannya adalah memperkuat dan mengembangkan kemampuan militer untuk berperang dan melindungi negara.
Baca juga : Iran Berjanji Balas Dendam atas Kematian Pemimpin Hamas
“DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea) akan secara bertahap memperkuat kekuatan nuklirnya yang mampu sepenuhnya mengatasi setiap tindakan ancaman yang dilakukan oleh negara-negara saingannya yang mempunyai senjata nuklir,” kata Kim
DPRK, lanjutnya, akan melipatgandakan langkah-langkah dan upaya untuk membuat semua angkatan bersenjata negara, termasuk kekuatan nuklir, sepenuhnya siap untuk bertempur.
Kendati demikian, Kim menuduh Amerika Serikat membentuk blok di wilayah tersebut yang merupakan ancaman besar bagi negaranya.
Baca juga : Setelah 8 Tahun, Angka Kelahiran di Korsel Akhirnya Meningkat
“Di bawah berbagai ancaman yang ditimbulkan Amerika Serikat dan pengikutnya serta di bawah kondisi keamanan yang kita hadapi, kepemilikan kekuatan militer yang kuat adalah kewajiban dan hak untuk hidup yang tidak boleh dilewatkan oleh Partai dan Pemerintah kita sedikitpun dan tidak boleh membuat konsesi,” ucapnya.
Kim melanjutkan negaranya terus menerus menghadapi ancaman nuklir yang serius.
Dia menegaskan bahwa senjata nuklir yang digunakan untuk membela diri tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun karena Korea Utara adalah negara nuklir yang bertanggung jawab.