JT - Ketua Bidang Ilmiah Pengurus Pusat Perkumpulan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) Alamsyah Aziz, Sp.OG, Subsp.KFM, KIC, M.Kes., Int.Aff.RANZCOG, FMAS, mengatakan ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terkena influenza yang berpengaruh pada janin.
“Perubahan fisiologi dalam proses kehamilan, kalau kita lihat perubahan imun, perubahan sistem kardiorespirasi. Itu semua berpengaruh di dalam proses yang mengakibatkan ibu hamil itu menjadi rentan,” ujar Alamsyah saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Pistachio Sebagai Superfood untuk Kesehatan Mata
Dengan perubahan fisiologi yang dialami ibu hamil, infeksi virus influenza mampu menyebabkan komplikasi hingga mengakibatkan ibu hamil dirawat.
“Tiga kali lipat menjadi lebih berat mengalami gangguan pernapasan. Bahkan sepuluh kali lipat meningkat perawatannya terutama pada ibu hamil yang punya komorbid sebelumnya,” kata Alamsyah.
Kondisi kesehatan dan perkembangan janin yang dikandung sangat dipengaruhi dengan kesehatan sang ibu, bahkan risikonya mencapai 1,9 hingga 4,2 kali mengarah kepada kematian janin, menurut sang dokter. Infeksi berat bisa menyebabkan kematian janin atau dua hingga empat kali menyebabkan persalinan secara prematur.
Baca juga : Hati-hati! Salah Konsumsi Makanan Saat Diet Bisa Picu Batu di Saluran Kemih
Persalinan secara prematur, kata Alamsyah, memiliki peluang 1,8 kali berakibat pada bayi lahir dengan berat badan rendah.
Dengan demikian menjaga kesehatan dan nutrisi ibu hamil dari sebelum hamil hingga persalinan sudah sepatutnya dilakukan agar tidak terjadi komplikasi, termasuk melakukan vaksinasi influenza sebagai perlindungan.