JT - Pasukan Israel telah membunuh sedikitnya 490 anak Palestina di Jalur Gaza dalam 20 hari terakhir, menurut pernyataan resmi yang dirilis pada Minggu (6/4) oleh Kantor Media Pemerintah Gaza.
Kantor tersebut mengecam pembunuhan massal ini sebagai bagian dari genosida yang terus berlangsung terhadap warga sipil di wilayah kantung Palestina itu.
Baca juga : Sektor Penerbangan Sipil China Capai Rekor 730 Juta Perjalanan pada 2024
Dalam pernyataannya, kantor media itu menyebut tindakan militer Israel sebagai “salah satu kejahatan terhadap kemanusiaan paling mengerikan di era modern,” dan menuduh Israel terus melakukan pembantaian brutal terhadap warga sipil tak bersenjata di Jalur Gaza, dengan anak-anak menjadi sasaran utama serangan udara.
“Selama dua puluh hari terakhir, Israel telah melakukan tindakan genosida yang mengejutkan terhadap anak-anak, dengan 490 anak meninggal dunia dalam serangkaian serangan barbar,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Jumlah total warga yang gugur selama periode ini telah mencapai 1.350 orang,” lanjutnya.
Baca juga : Jepang Salurkan 35 Juta Dolar AS Untuk Pengungsi Palestina Melalui UNRWA
Pernyataan itu juga menolak klaim Israel bahwa korban sipil hanyalah dampak sampingan dari operasi militer.
Sebaliknya, data korban disebut mencerminkan adanya kebijakan sistematis dan disengaja untuk menargetkan anak-anak Palestina, yang merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional.