JT – Seorang ibu muda asal Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Yuliana (20), bersama ibunya Hadiatullah (53), terpaksa membawa pulang jenazah bayi mereka dari Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB menggunakan mobil transportasi online karena tidak mampu membayar biaya ambulans yang disebut mencapai Rp2,6 juta.
Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi saat keduanya akan menyeberang melalui Pelabuhan Kayangan, Ahad (6/4).
Baca juga : Mendagri Apresiasi Layanan Perizinan Pemkot Tangerang yang Selesai dalam 10 Jam
"Memang betul ada kejadian itu," ujar Nicolas saat dikonfirmasi di Lombok Timur.
Peristiwa itu terungkap ketika petugas Polsek Kayangan menemukan jenazah bayi digendong oleh neneknya di dalam mobil transportasi online yang hendak masuk kapal penyeberangan Kayangan - Poto Tano.
“Jenazah tidak diperbolehkan dibawa tanpa menggunakan mobil ambulans, sehingga kepulangan keluarga korban sempat tertunda,” kata Nicolas.
Baca juga : Stasiun Pondok Rajeg Siap Beroperasi Setelah Perizinan Tuntas
Setelah berkoordinasi, petugas akhirnya memfasilitasi pemulangan jenazah menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Labuhan Lombok.
Menurut informasi yang dihimpun, peristiwa ini bermula pada Jumat (4/4), saat Yuliana dirujuk dari Puskesmas Seteluk ke RSUP NTB karena mengalami persalinan prematur. Bayinya lahir pada Ahad dini hari, namun meninggal dunia sesaat setelah dilahirkan.