JT - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengungkapkan bahwa teknologi pengenalan wajah (face recognition) mempermudah dan mempercepat proses boarding atau masuk penumpang kereta api jarak jauh.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa teknologi tersebut sudah tersedia di dua stasiun kereta api terpadat keberangkatan pemudik, yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Baca juga : PVMBG: Gunung Ruang Turun Status ke Level Siaga
"Dengan teknologi ini, penumpang cukup memindai wajah mereka di gerbang face recognition tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau identitas diri sehingga proses masuk ke area peron menjadi lebih efisien," ujar Ixfan.
Di Stasiun Gambir, dia mengungkapkan bahwa penerapan layanan pengenalan wajah sejak September 2023. Penumpang yang telah terdaftar dalam sistem tersebut hanya perlu mengarahkan wajah ke layar pendeteksi saat masuk ke gerbang keberangkatan dan prosesnya berlangsung sangat cepat.
Sementara itu, di Stasiun Pasar Senen, sambung dia, teknologi tersebut mulai beroperasi pada tanggal 14 September 2024.
Baca juga : KPK Tetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Sebagai Tersangka Korupsi
Ia berharap penerapan teknologi itu dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi penumpang, terutama mengingat volume penumpang yang tinggi di stasiun tersebut.
Adapun KAI mencatat Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Gambir menjadi dua stasiun keberangkatan terpadat pemudik Lebaran 2025, yakni dengan 318.259 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen serta 209.520 penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir pada periode H-10 dan H+10 Lebaran.