JT – Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kesiapan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Damri dalam menghadapi arus mudik dan balik libur Hari Raya Idul Fitri 2025.
“Dari pemaparan dan diskusi tadi, kami menilai persiapan PT KAI dan Perum Damri, juga KCIC, sudah komprehensif dan sangat detail,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid, dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
Baca juga : DPR Soroti Program Indonesia Pintar yang Belum Optimal di Daerah 3T
Menurutnya, kesiapan kedua BUMN transportasi darat itu mencakup seluruh aspek, mulai dari infrastruktur, kesiapan operasi teknis, armada, hingga pelayanan kepada pemudik.
Perum Damri, lanjut Nurdin, menyiapkan 1.220 bus komersial yang akan melayani sekitar 69.000 perjalanan dengan kapasitas total 1,5 juta tempat duduk. Dari jumlah itu, diperkirakan sebanyak 776.000 pelanggan akan terlayani pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi pada 6-7 April 2025. Persiapan yang baik adalah setengah dari keberhasilan,” ujarnya. Namun, Nurdin mengingatkan bahwa kesiapan bukan satu-satunya faktor keberhasilan, karena pelaksanaan di lapangan tetap menjadi penentu utama.
Baca juga : Terminal 2F Bandara Soetta Ditargetkan Beroperasi untuk Haji dan Umrah pada Lebaran Tahun Ini
Komisi VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke tiga wilayah, yakni Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Kunjungan ke Jawa Barat dipimpin langsung oleh Nurdin Halid dan diikuti Wakil Ketua Komisi VI Eko Hendro Purnomo serta 16 anggota Komisi VI lainnya. Perjalanan menuju Bandung menggunakan Kereta Cepat Whoosh dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegaluar.
Kunjungan tersebut mengusung tema "Kesiapan BUMN Transportasi Darat dalam Menghadapi Arus Mudik dan Balik Libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 2025.”