JT – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa pasar tenaga kerja Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif, baik dalam peluang kerja di dalam maupun luar negeri.
Data Pusat Pasar Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat terdapat 341.086 lowongan kerja di berbagai sektor industri.
Baca juga : BPS: Angka Kemiskinan Maret 2024 Turun Menjadi 9,03 Persen
"Angka ini mencerminkan pertumbuhan positif pasar tenaga kerja Indonesia dan membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mengembangkan karier di berbagai sektor industri," kata Yassierli dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (20/3).
Saat ini, terdapat 62.102 lowongan kerja di dalam negeri dari 16.166 perusahaan. Lima sektor dengan jumlah lowongan terbanyak adalah penjualan (4.015 lowongan); manufaktur, transportasi, dan logistik (3.563 lowongan); hospitality dan pariwisata (3.370 lowongan); ritel dan produk konsumen (3.186 lowongan); serta akuntansi (2.536 lowongan).
Adapun lima posisi pekerjaan yang paling banyak dibutuhkan meliputi enumerator sensus penduduk (1.000 lowongan); kasir/pramuniaga (960 lowongan); operator mesin jahit (801 lowongan); operator mesin (622 lowongan); dan sales (537 lowongan).
Baca juga : Presiden Jokowi: Transisi Pemerintahan yang Lancar Penting untuk Stabilitas Nasional
Dari segi wilayah, Daerah Khusus Jakarta menjadi daerah dengan jumlah lowongan kerja terbanyak, yaitu 25.115 lowongan, disusul Jawa Barat (6.946 lowongan), Jawa Timur (4.335 lowongan), Jawa Tengah (4.301 lowongan), dan Banten (3.343 lowongan).
Sementara itu, untuk peluang kerja di luar negeri, tersedia 278.984 lowongan pekerjaan di 40 negara penempatan. Lima negara dengan jumlah lowongan terbesar adalah Taiwan (126.408 lowongan), Malaysia (118.316 lowongan), Hong Kong (59.588 lowongan), Singapura (26.075 lowongan), dan Arab Saudi (9.706 lowongan).