JT – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan bahwa penutupan sejumlah ruas jalan, termasuk Cikini Raya dan Antara, Jakarta Pusat, akibat proyek pembangunan saluran air limbah bawah tanah akan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan kajian teknis.

"Penggunaan ruas jalan untuk pekerjaan ini akan dikaji dan disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Jika memang perlu ditutup sebagian, maka akan dilakukan dan segera dibuka kembali jika pekerjaan telah tuntas," ujar Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Hendri, Selasa (18/3/2025).

Pembangunan saluran air limbah bawah tanah ini merupakan bagian dari Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) Zona 1 Paket 5, bertujuan meningkatkan akses sanitasi, mencegah penyakit akibat buruknya kualitas air, serta memperbaiki kualitas air tanah dan air permukaan di ibu kota.

Secara keseluruhan, proyek ini mencakup 143 titik shaft (lubang galian) dengan pemasangan pipa sepanjang 18,4 kilometer, membentang dari Jalan Tambak hingga Jalan Mangga Dua.

Beberapa ruas jalan yang menjadi lokasi proyek JSDP Zona 1 Paket 5 meliputi: Jalan Pangeran Jayakarta dan Jalan Jembatan Merah, Jalan Kartini Raya dan Jalan KH Samanhudi, Jalan Pasar Baru Timur, Jalan Cikini Raya dan Pegangsaan Barat, Jalan Antara, Jalan Kimia, Jalan Mangga Dua, Jalan Proklamasi, Jalan Prof Mohammad Yamin, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Raya Raden Saleh, Jalan Raya Tamansari, Jalan Mangga Besar II, dan Jalan Raya Mangga Besar.

Untuk menghindari kepadatan lalu lintas akibat proyek ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menerapkan rekayasa lalu lintas, di antaranya Jalan Mangga Besar IV E yang semula Satu Arah ke Timur diubah menjadi Dua Arah.

Kendaraan dari Jalan Raya Mangga Besar menuju Jalan Mangga Besar II dapat melalui Jalan Mangga Besar IV – Jalan Mangga Besar IV E, sedangkan kendaraan barang dari Jalan Raya Mangga Besar menuju Jalan Mangga Besar II dapat melalui Jalan Mangga Besar IV – Jalan Tamansari X.