JT - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengungkapkan bahwa alih fungsi bantaran atau sisi Sungai Cimande, diduga menjadi penyebab terjadinya banjir di Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (15/3), dan kemungkinan terjadi di daerah lainnya.
Herman, di Bandung, Senin, mengatakan dugaan itu muncul karena saat dilakukan peninjauan ke lokasi, pihaknya menemukan di sepanjang aliran sungai itu terjadi penyempitan lebar sungai karena berdirinya berbagai bangunan baik rumah atau perusahaan, bahkan di sepanjang aliran sungai itu ditemukan setidaknya ada lima perumahan.
Baca juga : Festival Cisadane 2024 Sukses Menarik 60 Ribu Pengunjung
"Kami telusuri sampai hulu di Rancaekek juga. Itu ada perumahan yang ternyata berbatasan langsung dengan bibir sungai," kata Herman.
Herman mengatakan kondisi tersebut memperhatikan, karena secara ideal jarak bangunan dengan bibir sungai sebagai sempadan minimal tiga meter.
Karenanya dia meminta pejabat terkait serta kepala daerah setempat, termasuk juga kepala daerah yang memiliki wilayah dengan sungai, untuk melakukan evaluasi ketentuan yang ada.
Baca juga : Pemprov Jabar Gelar Sayembara Memasak Antar-Juru Masak Daerah
"Dievaluasi ketentuannya bagaimana, pembangunan perumahan juga perlu memperhatikan ruang terbuka hijau," ujarnya.
Herman mengatakan rencananya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) juga bakal diterjunkan untuk mendalami pembangunan berbagai perumahan itu, termasuk memberi teguran langsung.