JT - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Kamis (13/3) mengumumkan kelanjutan negosiasi dengan para mediator di ibu kota Qatar, Doha, terkait perjanjian gencatan senjata di Gaza dengan Israel.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa pihaknya menjalani perundingan dengan sikap "positif dan bertanggung jawab" guna memastikan semua tahapan gencatan senjata diberlakukan untuk mengakhiri perang, menarik pasukan Israel, dan membangun kembali Gaza.
Baca juga : Pesawat di Korea Selatan Alami 13 Kebakaran Akibat Baterai Sejak 2020
Mengutip sumber-sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, kanal penyiaran publik Israel KAN melaporkan bahwa pembicaraan berlangsung dalam “suasana positif” dengan optimisme mencapai kesepakatan.
Menurut laporan KAN, tim negosiator Israel di Doha memutuskan untuk memperpanjang masa tinggal mereka guna melanjutkan pembahasan mengenai kesepakatan Gaza.
Utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, telah tiba di Doha pada Selasa (12/3) untuk menghadiri perundingan tersebut.
Baca juga : 65 Persen Perusahaan di Jepang Merekrut Pekerja Asing untuk Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja
Sementara itu, pemimpin Israel Benjamin Netanyahu menolak negosiasi gencatan senjata tahap kedua di Gaza.
Dia lebih memilih untuk memperpanjang tahap pertama yang telah berakhir pada awal Maret.