JT - Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan takjil yang dijajakan selama Ramadhan aman dari bahan berbahaya melalui pengawasan pangan yang rutin dilakukan.
"Kami sudah memeriksa sebanyak 324 sampel takjil dan dipastikan hasil negatif dari bahan pangan berbahaya," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Polisi Tangkap Lima Pencuri Sepeda Motor di Jakarta Barat
Yudi mengatakan sejumlah sampel itu dikumpulkan dari 10 puskesmas kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
Ratusan sampel itu dengan rincian 21 sampel (Cilandak), 30 sampel (Jagakarsa), 12 sampel (Kebayoran Baru), 8 sampel (Kebayoran Lama), dan 5 sampel (Mampang Prapatan).
Lalu, 76 sampel (Pasar Minggu), 24 sampel (Setiabudi), 120 sampel (Pancoran), 20 sampel (Pesanggrahan), dan 8 sampel (Tebet).
Baca juga : Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pedagang Warteg di Kedoya Terpaksa Gunakan Kayu Bakar
"Proses pemeriksaan takjil masih berlangsung selama bulan Ramadhan sampai tanggal 20 Maret," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengimbau kepada para pedagang untuk selalu menjaga keamanan dan kualitas pangan selama bulan Ramadhan.