JT - Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menolak pembelian mobil dinas baru senilai Rp1,5 miliar yang telah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan meminta anggaran dialokasikan untuk program lebih mendesak.
Endah di Gunungkidul, Senin, mengatakan keputusan ini diambil karena dirinya menilai mobil dinas yang digunakan pejabat sebelumnya masih dalam kondisi baik dan layak untuk digunakan.
Baca juga : Dari 82 Titik CCTV di Kota Bekasi, Hanya 32 yang Berfungsi
“Mobil dinasnya juga masih layak dipakai, kami mobil dinas tidak akan mengambil, akan kami alihkan yang lebih penting dari pada itu,” kata Endah.
Alasan lain yang mendasari keputusan ini adalah kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digalakkan pemerintah pusat.
Di tengah keterbatasan anggaran, Endah memilih untuk mengalokasikan dana yang telah disediakan untuk pengadaan mobil dinas baru ke program-program prioritas lain yang lebih mendesak.
Baca juga : Jadwal Kereta dari Bandung Tetap Normal Meski Kereta Api Anjlok di Sidoarjo
Menurut Endah, anggaran tersebut dapat dialokasikan untuk penataan Alun-alun Wonosari dan mengintervensi jalan kabupaten yang rusak.
“Jika di anggaran murni penataan alun-alun kurang, maka anggaran untuk beli mobil dinas bupati dan wakil akan kami alihkan untuk menyempurnakan Alun-alun Wonosari. Jika itu cukup, maka kami hibahkan untuk infrastruktur, untuk swakelola yang dilakukan oleh Dinas PU atau sesuai hasil dari masukan masyarakat di jalan kabupaten yang menjadi kewenangan kami, akan kami hibahkan untuk itu. Sedangkan mobil dinas yang kami pakai masih layak pakai,” katanya.