JT – PT PLN (Persero) menyiapkan 1.000 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 615 lokasi strategis di jalur mudik Trans Jawa-Sumatra. Langkah ini bertujuan memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang menggunakan kendaraan listrik pada momen Idul Fitri 1446 Hijriah.

“Kami telah melakukan asesmen menyeluruh dan memetakan titik-titik strategis untuk memastikan pemudik EV dapat dengan mudah mengakses SPKLU selama perjalanan," kata Direktur Ritel dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti, dalam keterangannya di Jakarta, Senin. Seluruh SPKLU tersebut akan dilengkapi personel siaga selama 24 jam nonstop.

Keberadaan SPKLU menjadi fokus utama PLN selama Ramadan hingga Idul Fitri 1446 H, mengingat jumlah pengguna kendaraan listrik terus meningkat. Pada Lebaran 2025, jumlah pemudik EV diproyeksikan naik 500 persen dibandingkan tahun lalu, dari 4.314 kendaraan pada 2024 menjadi 21.570 kendaraan.

Edi menyebutkan bahwa secara nasional, PLN bersama mitra telah mengoperasikan 3.529 unit SPKLU di 2.400 titik di seluruh Indonesia. Rinciannya sebagai berikut: Sumatera 431 unit, Jawa 2.448 unit, Bali 166 unit, Kalimantan 215 unit, Sulawesi 145 unit, Maluku 26 unit, Nusa Tenggara 72 unit, dan Papua 26 unit.

Untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pemudik EV, PLN juga menyiagakan 12 unit SPKLU mobile di jalur Trans Jawa-Sumatra. Unit ini dapat digunakan dalam keadaan darurat jika kendaraan listrik kehabisan daya di perjalanan.

Selain itu, PLN menghadirkan teknologi pendukung melalui aplikasi PLN Mobile yang dilengkapi fitur Electric Vehicle Digital Services (EVDS) untuk membantu pengguna menemukan SPKLU terdekat. Aplikasi ini juga memiliki fitur Trip Planner yang memungkinkan pemudik merencanakan rute perjalanan dan menentukan lokasi terbaik untuk pengisian daya.

“Pelanggan tidak akan kesulitan menemukan SPKLU. Melalui fitur di PLN Mobile, mereka dapat dengan mudah mencari lokasi SPKLU dan merencanakan pengisian daya dengan Trip Planner,” ujar Edi.