JT - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengalokasikan hampir Rp4 miliar untuk menanggulangi bencana hidrometeorologi yang melanda Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
"Untuk Bogor dan Bekasi Rp3 miliar lebih. Kalau digabung dengan Jakarta hampir Rp4 miliar," ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Bandung, Jumat (7/3).
Baca juga : Wakil Ketua DPR: Kehadiran Paus Tanda Pengakuan atas Keharmonisan di Indonesia
Dana tersebut digunakan untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi korban terdampak, termasuk makanan, kasur, selimut, bantal, pakaian, serta makanan bayi. Bahkan, Kemensos juga membantu perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang terdampak banjir, bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Gus Ipul menjelaskan bahwa mekanisme penanggulangan bencana meliputi tahap evakuasi, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Pada tahap tanggap darurat, Kemensos memberikan dukungan shelter dan logistik, baik melalui pemerintah maupun swasta.
"Di tahap rehabilitasi, bangunan yang rusak akan dibantu perbaikannya. Kerusakan berat dan sedang akan ditangani, sementara kerusakan ringan bisa diperbaiki sendiri dengan bantuan pemerintah, tergantung kondisinya," jelasnya.
Baca juga : PAN Desak Usut Tuntas Insiden Penembakan PMI di Malaysia
Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak berdampak pada dana kemanusiaan, bantuan sosial, atau penyaluran bansos.
"Untuk rakyat, bansos, biaya penyaluran, hingga pegawai dan honorer, semua cukup. Total anggaran bansos kita lebih dari Rp75 triliun," katanya.