JT – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengungkapkan adanya pergeseran pola kemacetan di Jakarta selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Jika biasanya kemacetan terjadi pada pagi hari, kini kepadatan lalu lintas lebih dominan menjelang berbuka puasa pada sore hari.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pantauan pada Senin (3/3), kemacetan di pagi hari masih relatif terkendali meskipun terdapat sedikit kemunduran jam masuk kantor. Namun, lonjakan volume kendaraan lebih terasa pada sore hari, terutama di sekitar pukul 17.00-18.00 WIB.
Baca juga : Kapolrestro Jakarta Barat Ajak Masyarakat Jaga Persatuan Jelang Pemilu
"Kepadatan di sore hari atau jelang berbuka puasa terjadi karena adanya pasar tumpah yang menyediakan takjil di sejumlah titik," ujar Argo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa setelah waktu berbuka puasa, kondisi lalu lintas cenderung lebih lengang. Namun, sekitar pukul 18.30-19.30 WIB terjadi peningkatan volume kendaraan saat masyarakat kembali ke rumah masing-masing, sebelum akhirnya kondisi lalu lintas kembali normal.
Argo menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan kepadatan lalu lintas di sore hari, perjalanan masih tergolong lancar dengan waktu tempuh yang relatif di bawah satu jam.
Baca juga : Satlantas Polres Jakut Tidak Melakukan Tilang Selama Libur Lebaran
Terkait kebijakan penggunaan bahu jalan yang selama ini diterapkan pada pukul 16.00-20.00 WIB, pihaknya berencana melakukan evaluasi guna menyesuaikan kebijakan tersebut dengan pergeseran kemacetan yang terjadi selama Ramadhan.
"Nanti kita evaluasi selama seminggu ini. Kalau memang peningkatan volume kendaraan lebih signifikan di sore hari, bisa kita pertimbangkan penggunaan bahu jalan di jam yang lebih sesuai," pungkasnya. * * *