JAKARTATERKINI.ID - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menyatakan bahwa program susu gratis yang diusulkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemungkinan memerlukan impor barang dalam pelaksanaannya. Meskipun Prabowo-Gibran optimis program tersebut bisa dilakukan tanpa impor, Mahfud menilai bahwa saat ini Indonesia masih banyak melakukan impor untuk produk yang sebenarnya juga diproduksi di dalam negeri. Mahfud menambahkan bahwa kemampuan Prabowo-Gibran untuk menjalankan program tanpa impor akan menjadi tantangan, dan mereka perlu meyakinkan masyarakat bahwa programnya bisa dilakukan tanpa membuka kran impor.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyebut program prioritasnya itu sebagai keharusan untuk menghapus stunting dan menciptakan generasi penerus yang bergizi baik dan bangsa yang produktif. Program ini mencakup bagi-bagi susu dan makan siang gratis untuk pelajar, santri, dan bantuan gizi bagi ibu hamil. Prabowo meyakini kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat jika ada perbaikan gizi yang dimulai sejak mereka dalam kandungan sampai bersekolah.
Baca juga : Dedi Mulyadi Tegaskan Dukungan Koalisi Indonesia Maju untuk Pilgub Jabar 2024
Meski demikian, Mahfud menyatakan bahwa keberhasilan program tersebut memang akan tergantung pada kehendak politik dan niat untuk mengimplementasikannya. Ia menyoroti tantangan dalam memastikan pasokan susu yang mencukupi tanpa impor dan berharap Prabowo-Gibran dapat membuktikan kemampuan mereka dalam mewujudkan program tersebut tanpa bergantung pada impor.