JT – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengantisipasi potensi tawuran dan kegiatan sahur di jalanan (sahur on the road/SOTR) yang berpotensi mengganggu keamanan wilayah selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
“Kita pasti akan turun ke lapangan untuk memonitor kegiatan masyarakat di wilayah,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Sabtu (1/3).
Baca juga : Rumah Kumuh di Tanah Tinggi Direnovasi Pemprov DKI
Munjirin mengakui bahwa aksi tawuran masih kerap terjadi saat bulan puasa, sehingga diperlukan pengawasan dari pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat setempat.
“Kita sudah mengimbau camat, lurah, RT/RW, hingga organisasi kemasyarakatan untuk bersatu menjaga wilayah masing-masing,” tambahnya.
Selain itu, Munjirin juga mengingatkan para orang tua untuk lebih memantau keberadaan anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam kegiatan yang berisiko menimbulkan gangguan keamanan.
Baca juga : Dinas Pendidikan DKI Jakarta Terus Mengkaji Program Sekolah Swasta Gratis
Sementara itu, Kementerian Agama telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan hasil Sidang Isbat yang digelar di Gedung Kemenag RI, Jakarta, Jumat (28/2). Dengan demikian, umat Islam di Indonesia mulai melaksanakan Shalat Tarawih pada Jumat malam.
Penetapan awal puasa ini disampaikan secara daring dan luring, sehingga masyarakat dapat menyaksikannya melalui media sosial resmi Kemenag. Tidak ada perbedaan dalam penetapan 1 Ramadhan antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah. * * *