JT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di Jabar tengah menghadapi berbagai tantangan serius yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama untuk diselesaikan.
Sekretaris Disparbud Jabar, Ani Widiani, menyebutkan dua isu utama yang berdampak besar terhadap industri pariwisata, yaitu persoalan sampah dan pungutan liar (pungli).
Baca juga : Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 108 Ribu Wisatawan
Menurut Ani, sampah menjadi masalah utama yang menghambat wisatawan datang ke Jabar. Banyak destinasi wisata belum mampu mengelola sampahnya sendiri, sementara pemerintah daerah juga belum serius menangani permasalahan ini.
"Tampaknya ini perlu dikelola oleh tingkat kota dan kabupaten yang memang belum pernah secara serius menangani ini," ujar Ani dalam rapat serap aspirasi perubahan UU Kepariwisataan bersama Komisi VII DPR di Bandung, Rabu (26/2).
Ia menilai persoalan sampah harus menjadi perhatian utama, mengingat kebersihan merupakan faktor penting dalam menarik wisatawan.
Baca juga : TWC Catat 243.821 Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata Saat Libur Lebaran
Selain sampah, pungli juga menjadi masalah serius di sektor pariwisata. Mulai dari tarif parkir yang tidak wajar hingga harga makanan dan minuman yang sengaja dinaikkan secara berlebihan.
"Pungli ini sangat mengganggu citra pariwisata Jabar dan nampaknya belum ditangani dengan serius. Padahal, sektor pariwisata ini melibatkan banyak komponen, tidak hanya Disparbud saja," ujar Ani.