JT - Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur memfasilitasi pelatihan kerja bagi para pelaku tawuran di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur, Rabu (26/2).
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, mengatakan program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk memperoleh keterampilan sebagai modal dalam mendapatkan pekerjaan di masa depan.
Baca juga : Polisi Tangkap Dua Tersangka Perdagangan Orang Lewat Aplikasi Kencan
"Kami berikan ruang dan kesempatan bagi mereka (pelaku tawuran) untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pelatihan. Ini adalah modal mereka untuk ke depannya bisa bekerja," ujar Iin di Gedung PPKD Jakarta Timur, Pondok Kelapa, Duren Sawit.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu strategi dalam mengendalikan dan mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi, terutama di wilayah Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, serta Klender, Kecamatan Duren Sawit.
"Mudah-mudahan dengan sarana seperti ini, mereka bisa lebih nyaman mengikuti pelatihan. Ini strategi kami untuk menurunkan angka tawuran di Jakarta Timur dan kita harapkan bisa menghentikannya," tambahnya.
Baca juga : Rekayasa Lalu Lintas Malam Muhasabah di Monas, Berikut Rincian dan Lokasi Parkirnya
Sementara itu, Kepala PPKD Jakarta Timur, Teguh Hendarwan, menyebutkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 94 peserta dari dua kelurahan. Program ini berlangsung selama 30 hingga 45 hari, tanpa dipungut biaya, dan peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai modal kerja.
PPKD Jakarta Timur menyediakan sepuluh kejuruan pelatihan, antara lain teknik las, teknik motor, teknik mobil, tata rias, barista, kitchen, food and beverage, tata graha, office boy, dan bahasa Inggris.