JT - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan bahwa penyumbang kasus demam berdarah dengue (DBD) terbanyak dari data terakhir yaitu Jakarta Barat, dengan total kasus mencapai 716 disusul Jakarta Selatan.
"Sebenarnya DBD itu kasus endemi, setiap tahun ada kasusnya dengan pola yang relatif sama," kata Ani di Jakarta, Kamis, saat menggelar PSN 3M di Kelurahan Cipete Utara.
Baca juga : Psikolog: Biaya Hidup dan Trauma Pengasuhan Picu Gangguan Mental di Jakarta
Menurut dia, sebenarnya dari lima kota dan satu kabupaten yang masuk DKI Jakarta rerata kasus DBD meningkat, baik itu di Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, Pusat, maupun Kepulauan Seribu.
Akan tetapi kata Ani, daerah yang paling banyak penyebaran kasus DBD hingga 26 Maret 2024 yaitu Jakarta Barat dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
Ia memastikan dari jumlah kasus tersebut, tidak ada kematian karena semua tertangani dengan cepat oleh petugas di masing-masing fasilitas kesehatan.
Baca juga : DLH Jakarta Bersihkan 132 Ton Sampah di Malam Pergantian Tahun
"Sebenarnya secara merata semua naik. Tapi kalau wilayah yang lumayan tinggi Jakbar dan Jaksel," katanya.
Ia menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.