JT – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta memastikan bahwa tadarus pagi di madrasah tetap berlangsung selama Ramadhan 1446 Hijriah. Setelah tadarus, kegiatan belajar mengajar (KBM) akan tetap dilanjutkan seperti biasa.
"Pembiasaan tadarus pagi yang menjadi ciri khas madrasah tetap berjalan sebelum dilanjutkan dengan KBM dalam menyelesaikan kompetensi dasar maupun capaian pembelajaran," ujar Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, saat dihubungi di Jakarta, Selasa (25/2).
Baca juga : BPJPH Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
Ia berharap peserta didik dan pihak madrasah dapat menjadikan Ramadhan sebagai momentum untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran.
"Agar Ramadhan dijadikan momentum bagi para peserta didik dan madrasah untuk semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta semakin mencintai Al Quran dengan memperbanyak tadarus dan menghayati isi kandungannya," kata Adib.
Jam pembelajaran selama Ramadhan akan disesuaikan oleh kepala madrasah dengan ketentuan pengurangan durasi maksimal 10 menit per jam pelajaran.
Baca juga : Masjid Al Akbar Surabaya Pamerkan Kitab Digital Karya Ulama Nusantara
KBM selama Ramadhan akan dimonitoring dan dievaluasi oleh pengawas madrasah, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, serta Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Evaluasi juga mencakup berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan selama bulan suci.
Kegiatan keagamaan di madrasah berlangsung setelah Shalat Dzuhur hingga pukul 13.30 WIB untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).