JT – Wakil Ketua Pengurus Harian DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Aji Pratama, menilai kritik dalam seni adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya dibungkam.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap penghapusan lagu Bayar Bayar Bayar milik band Sukatani dari sejumlah platform musik.
Baca juga : Persiapan Mudik 2024, Koorlantas Polri Gelar Rakor
"Kalau ada yang tidak setuju, harusnya dibantah dengan argumen, bukan dihapus begitu saja. Jangan sampai masyarakat melihat ini sebagai bentuk pembungkaman, karena justru itu yang akan memperburuk kepercayaan publik terhadap kebebasan berekspresi di negeri ini," kata Aji dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (20/2).
Menurutnya, musisi dan seniman memiliki peran penting dalam menyuarakan kegelisahan publik. Oleh karena itu, mereka tidak seharusnya menghadapi intimidasi atau tekanan dalam bentuk apa pun.
"Kalau kritik mulai dianggap sebagai ancaman, berarti ada sesuatu yang salah dalam cara kita bernegara," tegasnya.
Baca juga : Indonesia Miliki 78 Ribu Ha Untuk Tambak Nila
Aji juga mendorong aparat dan pemangku kepentingan untuk memastikan ruang kebebasan berekspresi tetap terjaga.
Sebelumnya, band Sukatani melalui akun Instagram resminya, @sukatani.band, menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan institusi Polri terkait lirik lagu mereka yang sempat viral di media sosial.