JT - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk memastikan kecukupan gizi kelompok rentan.
Di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa, Wihaji menjelaskan pemberian MBG bagi kalangan non peserta didik ini merupakan bagian dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kecukupan gizi bagi kelompok rentan, guna menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berkualitas.
Baca juga : Panglima Ungkap Kasus di Deli Serdang Bermula dari Teguran Prajurit ke Geng Motor
“Tahap awal MBG memang menyasar anak-anak sekolah, tetapi Presiden meminta agar ibu hamil, ibu menyusui, dan balita juga mendapat perhatian. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang harus dijaga sejak dalam kandungan,” kata dia .
Wihaji menyampaikan hal ini diharapkan berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Saat ini, angka prevalensi stunting berada di angka 21,5 persen dengan target turun menjadi 18 persen pada 2025.
“Karena begini, itu ada hubungannya dengan hal stunting. Harapan kita dengan asupan gizi, pemberian nutrisi yang cukup dapat menurunkan angka stunting,” kata dia.
Baca juga : Kapolri Ungkap Realisasi Anggaran Polri Capai Rp112 Triliun per Oktober
Menurutnya, distribusi makanan bergizi bagi ibu hamil hingga balita lebih kompleks dibandingkan anak sekolah, karena tidak bisa dilakukan di satu lokasi yang sama.
Oleh karena itu, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk memastikan bantuan sampai langsung ke rumah penerima manfaat.