JT - Para pedagang produk fesyen di Pusat Mode Tanah Abang, Jakarta Pusat, memilih bertahan berjualan di pasar luring di tengah tren belanja daring.
Mereka berusaha menarik konsumen yang hendak melihat dan mencoba langsung produk serta menginginkan peluang tawar menawar harga.
Baca juga : Industri Hijau Sebagai Langkah Indonesia Lepas dari Jebakan Pendapatan Menengah
"Ini berprospek, seperti Little Bangkok yang terkenal. Kalau online harus sering live, kalau offline ada aja yang datang beli," kata Michelle, pemilik Toko Miho di Platinum Market Tanah Abang, pada Senin.
Michelle pernah berjualan baju tidur secara daring, tetapi tidak melanjutkan usaha itu karena jangkauan pasarnya kecil.
Ketika mendapat tawaran tempat di Tanah Abang, ia memilih membuka toko pakaian perempuan di pasar luring.
Baca juga : Pengamat Ekonomi Sarankan Perubahan Model Perdagangan ASEAN
Michelle berpendapat berjualan via daring maupun luring sama-sama bisa mendatangkan keuntungan.
Pedagang grosir gamis Sabai, Riki Asta Putra, mengemukakan bahwa tren penjualan via daring berpengaruh pada penjualan di toko luring.