JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama BMKG dan instansi lainnya menggelar operasi modifikasi cuaca dan kali ini ditargetkan untuk mengantisipasi terjadinya hujan ekstrem di kawasan tersebut.
"OMC hari ini hanya dilakukan satu sorti dengan area penyemaian barat daya-barat laut. Area ini disemai untuk menurunkan potensi cuaca ekstrem," kata Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus juru bicara pelaksanaan kegiatan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ahun 2025 Michael Sitanggang di Jakarta, Minggu.
Baca juga : Warganet Sampaikan Dukungan Positif Kepada Mayor Teddy, Usai Penunjukan Sebagai Sekretaris Kabinet
Michael juga menjelaskan secara keseluruhan pelaksanaan OMC hingga hari ini telah dilaksanakan sebanyak lima sorti dengan penggunaan bahan semai sebanyak 4 ton garam NaCl foodgrade.
Langkah ini, kata dia, merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk menekan potensi cuaca ekstrem dan mencegah bencana hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta.
Sementara itu, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menjelaskan bahwa potensi hujan ringan hingga sedang terjadi pada pagi hingga siang hari di sebagian wilayah DKI Jakarta.
Baca juga : DKI Jakarta Luncurkan Dua Mobil SAPA untuk Konseling Keluarga
Menurut dia, pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat secara umum memiliki potensi tinggi. Prediksi kelembaban udara di setiap lapisannya cukup Lembab mencapai 100 persen.
Budi menambahkan tujuan OMC di wilayah Jakarta yang dilakukan kali ini adalah untuk mengurangi ekstremitas cuaca yang jika tidak diantisipasi berpotensi menimbulkan banjir.