JAKARTATERKINI.ID - Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rifan, menyampaikan hasil survei terkini yang menunjukkan bahwa Generasi Z berpendapat bahwa debat capres memiliki potensi untuk mengubah pilihan politik mereka dalam Pemilu 2024. Dari 73,4 persen responden Gen Z yang menyaksikan debat perdana capres, 63,3 persen di antaranya menyatakan bahwa debat tersebut dapat memengaruhi pilihan politik mereka pada Pemilu mendatang. Sebanyak 28,7 persen responden berpendapat sebaliknya, sementara 8 persen tidak memberikan jawaban.
Ali Rifan menjelaskan bahwa survei tersebut juga merekam faktor-faktor penentu pilihan Gen Z. Gagasan dan program kerja menjadi preferensi tertinggi dengan 42,5 persen, diikuti oleh kepedulian terhadap rakyat (27,5 persen), kecerdasan (17,7 persen), agama (5,8 persen), dan partai pengusung (5,1 persen). Terkait karakter capres dan cawapres yang disukai, mayoritas Gen Z menginginkan sosok yang merakyat (45,1 persen), tegas (23,9 persen), pintar (17,8 persen), religius (6,3 persen), humoris (4,3 persen), dan serius (1,7 persen). Responden yang tidak memberikan jawaban mencapai 0,9 persen.
Baca juga : PWNU DKI Apresiasi Kepolisian Amankan Pemilu 2024
Survei dilaksanakan pada 16-21 Desember 2023 di 34 provinsi, dengan populasi Gen Z usia 17-23 tahun. Metode survei yang digunakan adalah telesurvei dengan random digit dialing (RDD). Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada 13 November 2023, dengan hasil pengundian nomor urut pada 14 November 2023. Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dan pemungutan suara dijadwalkan pada 14 Februari 2024.