JT – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para calon pekerja migran Indonesia (PMI) untuk mewaspadai aksi sindikat yang mengirim mereka ke luar negeri secara ilegal. Ia menegaskan bahwa jalur-jalur ilegal berisiko tinggi, karena aparat negara asing dapat menindak PMI yang melintas dengan cara tidak sah.
“Saya ingatkan bahwa jangan ikut-ikut dalam kegiatan ilegal. Kalau nyelundup ke negara asing, risikonya negara asing akan bertindak. Jangan mau dibohongi oleh sindikat-sindikat yang berjanji ini, berjanji itu,” kata Presiden Prabowo di Jakarta, Kamis (29/1).
Baca juga : Hari ke-16, Kemenag Konfirmasi 17 Calon Jamaah Haji Indonesia Meninggal Dunia
Peringatan ini disampaikan menyusul insiden penembakan lima WNI oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, pada Jumat lalu, yang menyebabkan satu WNI meninggal dunia. Para WNI tersebut diduga merupakan calon pekerja migran yang mencoba masuk ke Malaysia secara ilegal.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan terus mengawasi kasus ini dan berharap Malaysia melakukan penyelidikan secara transparan.
“Kita waspada, kita ingatkan, tetapi kita juga yakin bahwa pihak Malaysia akan melaksanakan penyelidikan yang terbaik,” ujarnya.
Baca juga : Pemerintah Alokasikan 2,3 Juta Formasi ASN untuk "Fresh Graduate"
Ia juga mengungkapkan bahwa persoalan ini telah dibahas secara garis besar dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1).
Di sisi lain, otoritas Malaysia mengklaim penembakan terjadi karena ada perlawanan dari para WNI, namun Kementerian Luar Negeri RI membantah hal tersebut. Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa berdasarkan keterangan korban selamat, tidak ada perlawanan dari pihak mereka.