JT – Psikolog Nirmala Ika mengingatkan pasangan suami istri untuk tidak membuat keputusan bercerai dalam keadaan emosional, melainkan memikirkannya secara matang. Menurutnya, perceraian yang diputuskan secara tergesa-gesa atau sepihak dapat membawa dampak buruk, termasuk stres dan depresi bagi mantan pasangan.
"Jangan mengambil keputusan emosional, meskipun perceraian kadang menjadi solusi terbaik jika masalah memang sudah tidak bisa diperbaiki," ujar Nirmala, lulusan Universitas Indonesia, dalam wawancara dengan ANTARA, Senin (20/1).
Baca juga : Dokter Kandungan Menganjurkan Kontrol Asupan Hati Selama Trimester Awal Kehamilan
Nirmala menyarankan pasangan yang menghadapi masalah serius untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog atau konselor pernikahan. Hal ini bertujuan agar pasangan dapat memahami konsekuensi dari keputusan perceraian dan memastikan langkah tersebut adalah pilihan terbaik.
Menurutnya, pasangan yang telah memikirkan keputusan ini secara matang akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk menjelaskan keputusan mereka kepada keluarga.
"Kalau keputusan itu sudah matang, pasangan biasanya lebih mudah menyampaikannya ke keluarga, dengan harapan keluarga juga bisa menerima," jelas Nirmala.
Baca juga : Jaga Kesehatan Mulut Cegah Infeksi Gusi pada Pasien Diabetes
Ia menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjembatani komunikasi antara pasangan yang akan bercerai dan keluarga mereka. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman yang sering muncul akibat pembahasan perceraian yang dilakukan secara emosional.
Nirmala juga menyarankan pasangan untuk jujur mengenai alasan perceraian saat memberitahu keluarga, meskipun jika kejujuran penuh sulit dilakukan, alasan yang lebih mudah diterima bisa dipertimbangkan.