JT – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menempatkan pemulihan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung sebagai salah satu prioritas dalam program restorasi lingkungan.
Langkah ini diambil mengingat pentingnya hulu DAS sebagai daerah tangkapan air utama yang berfungsi menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan masyarakat di hilir.
Baca juga : BPS Sebut Bawang Merah sebagai Komoditas Pangan dengan Inflasi Tertinggi
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya penanaman kembali pohon-pohon endemik daerah pegunungan yang mampu menyimpan cadangan air.
"Hulu DAS harus menjadi prioritas utama. Ini bukan hanya soal menjaga ekosistem, tetapi juga memastikan keberlanjutan kehidupan di hilir," ujar Hanif dalam pernyataan di Jakarta, Jumat (17/1).
Pernyataan ini disampaikan setelah Hanif memimpin kegiatan penanaman pohon di dua lokasi, yaitu kawasan Gunung Mas dan Titik Nol Kilometer Sungai Ciliwung di Telaga Saat, Jawa Barat, pada Kamis (16/1).
Baca juga : Sri Mulyani: Utang Indonesia Tetap Terkendali di Tengah Ketidakpastian Global
Menurutnya, penanaman pohon dapat mengurangi risiko erosi, meningkatkan daya serap tanah, dan menjaga keseimbangan debit air sungai, terutama saat musim hujan.
Hanif juga menyoroti tantangan utama dalam menyelamatkan DAS Ciliwung. Kawasan Puncak telah menghadapi tekanan besar akibat alih fungsi lahan, pembangunan masif, dan degradasi lingkungan.