JT – Pakar Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Prof. Akhmad Sodiq, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Penyakit yang disebabkan oleh virus Aphthovirus ini memerlukan penanganan serius, termasuk vaksinasi massal.
Baca juga : Kepala Basarnas Tegaskan Personel Tetap Siaga Selama Bulan Ramadhan
"Langkah utama adalah melakukan gerakan vaksinasi secara menyeluruh," ujar Prof. Akhmad, yang juga menjabat sebagai Rektor Unsoed, di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (14/1).
Menurutnya, apabila terjadi penyebaran PMK, pengawasan ketat harus dilakukan, terutama di pasar hewan. Bila ditemukan ternak terjangkit PMK, pasar hewan tersebut wajib ditutup untuk mencegah penyebaran lebih luas.
"Jika pasar tidak ditutup, ternak yang tidak laku akan berpindah ke pasar lain, memperluas penyebaran virus," jelasnya.
Baca juga : Mensos Saifullah Yusuf Minta Pemda Segera Rampungkan Pendataan Peserta PBI-JK
Prof. Akhmad juga menekankan pentingnya pengawasan di daerah perbatasan yang menjadi jalur perlintasan ternak. Selain itu, sentra ternak sapi potong di Jawa Tengah, seperti di Kebumen dan Rembang, harus dijaga ketat agar tetap bebas dari PMK.
Pemerintah daerah, lanjutnya, harus segera melakukan karantina atau pemusnahan terhadap ternak yang terjangkit untuk mencegah penyebaran virus.