JT - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengajak segenap warga untuk memberdayakan unit pengelola sampah di masing-masing lingkungan menjadi potensi rupiah guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Selain mengatasi persoalan lingkungan hidup, pengelolaan sampah juga mampu menghasilkan tambahan penghasilan bagi warga jika dikelola secara baik," kata Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi di Cikarang, Selasa.
Baca juga : Pemkab Bekasi Perlebar Jalan Raya Gabus untuk Dukung Akses Tol dan Kurangi Kemacetan
Ia mengatakan sampah yang menjadi persoalan bagi lingkungan bisa memiliki nilai ekonomi melalui unit bank sampah maupun pengelolaan secara khusus, sehingga bernilai jual, seperti mengubah sampah menjadi pupuk kompos, bahan kerajinan hingga pakan ternak lewat budi daya maggot.
"Seperti yang dilakukan komunitas MasDul (Masyarakat Peduli Lingkungan) di Perumahan Telaga Murni, Kecamatan Cikarang Barat ini," katanya.
Dia mengungkapkan fasilitas umum di lingkungan pemukiman warga juga dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah. Pola pengelolaan sampah ini telah diterapkan di lokasi tersebut.
Baca juga : BNPB: Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Lukai Warga dan Paksa Ratusan Mengungsi
Pengelolaan itu sekaligus mampu mengurangi beban volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Burangkeng yang sudah kelebihan kapasitas.
"Ini adalah contoh baik dan efektif yang sudah dilakukan oleh warga RW 08, bisa ditiru, karena ini betul-betul memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitar," katanya.