JT - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan bahwa Stasiun Pondok Rajeg di Depok, Jawa Barat, siap dioperasikan setelah menyelesaikan semua dokumen perizinan yang diperlukan.
Direktur Prasarana BPTJ Kemenhub, Zamrides, menjelaskan bahwa seluruh dokumen perizinan, termasuk Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan (UKL-UPL), sertifikat laik fungsi (SLF), serta penilaian sistem keselamatan telah selesai.
Baca juga : DPUPR Tangerang Targetkan Perbaikan 20 Jalur Mudik Rampung 24 Maret
"Setelah menyelesaikan 100 persen dokumen perizinan dan fasilitas layanan, Stasiun Pondok Rajeg segera dioperasikan," kata Zamrides di Jakarta, Minggu.
Zamrides menambahkan, perpanjangan emplasmen peron dari 60 meter menjadi 240 meter serta pengujian jalur dan bangunan KA sudah memenuhi standar teknis. Stasiun ini juga dilengkapi fasilitas seperti tapping gate, vending machine, peralatan ticket counter, signage, dan kursi tunggu penumpang.
Studi kelaikan Stasiun Pondok Rajeg telah dilakukan sejak 2020, dengan konstruksi berlangsung pada 2022-2023. Reaktivasi stasiun ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan penumpang di Stasiun Cibinong, Citayam, dan Depok serta mengatasi kepadatan lalu lintas di wilayah sekitar. * * *
Baca juga : Pemkot Bengkulu Tertibkan Ratusan PKL di Jalan KZ. Abidin