DECEMBER 9, 2022
WORLDNEWS

Kekhawatiran Pemeliharaan Maskapai Berbiaya Rendah Setelah Tragedi Jeju Air

post-img
Arsip foto - Tragedi Jeju Air. Otoritas Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) melaporkan bahwa 179 orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di Bandara Internasional Muan, seperti diberitakan oleh media lokal. ANTARA/foto-Anadolu/py/pri.

JT - Tragedi yang melibatkan pesawat Jeju Air, dengan kerusakan roda pendaratan pada pesawat B737-800 yang jatuh pada Minggu (29/12/2024), telah memicu kekhawatiran mengenai tantangan pemeliharaan dan perawatan oleh maskapai berbiaya rendah (LCC).

Pengamat industri khawatir bahwa beberapa maskapai mungkin mengutamakan operasi pesawat dibandingkan pemeliharaan yang memadai, yang berisiko mengorbankan keselamatan penerbangan.

Baca juga : KJRI Guangzhou Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Insiden Penabrakan di Zhuhai

Menurut data Kementerian Transportasi, maskapai domestik di Korea Selatan menghabiskan 1,99 triliun won (sekitar 1,35 miliar dolar AS) untuk pemeliharaan luar negeri pada tahun 2023, meningkat 58,2 persen dibandingkan dengan 2019.

Biaya pemeliharaan untuk LCC bahkan lebih tinggi, dengan angka 502,7 miliar won (sekitar Rp5,5 triliun), meningkat 63,6 persen.

Tingkat perbaikan pesawat oleh LCC di luar negeri tercatat mencapai 71,1 persen pada 2023, karena banyak LCC yang tidak memiliki kapasitas pemeliharaan internal.

Baca juga : Bangladesh Tidak Lagi Membuka Pintu bagi Pengungsi Rohingya

Sementara itu, hanya maskapai besar seperti Korean Air dan Asiana Airlines yang memiliki fasilitas pemeliharaan dan perbaikan (MRO) lengkap di dalam negeri, termasuk kemampuan untuk melakukan perbaikan mesin.

Jeju Air, misalnya, mengakui bahwa sebagian besar perbaikan besar dilakukan di luar negeri, meskipun beberapa perbaikan lebih kecil dilakukan secara lokal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai ketergantungan maskapai pada layanan MRO luar negeri yang dapat berpotensi meningkatkan biaya dan mengurangi efisiensi operasional.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart