JAKARTATERKINI.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memastikan RSUD Sumedang mendapatkan perhatian khusus menyusul serangkaian gempa yang mengguncang wilayah tersebut menjelang akhir tahun 2023.
Bey mengungkapkan bahwa bangunan RSUD Sumedang mengalami keretakan dan pihak berwenang sedang menunggu hasil penilaian bangunan.
Baca juga : Pemkab Tangerang Dukung Perluasan Transjabodetabek untuk Atasi Kemacetan
"Saat ini, pemerintah daerah setempat sedang melakukan pendataan kerusakan, termasuk evakuasi korban yang membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit," jelasnya.
Bey menyatakan bahwa gempa terakhir terjadi pada pukul 20.30 WIB, dan masih dilakukan pemantauan terhadap kerusakan yang terjadi. RSUD menjadi fokus utama karena merupakan bangunan bertingkat.
Ia menyampaikan niatnya untuk melakukan peninjauan pada hari Senin untuk memastikan kondisi masyarakat korban gempa di Sumedang dan Pangandaran, meskipun belum ada laporan korban jiwa.
Baca juga : Pemkab Bekasi Kolaborasi dengan Swasta Bangun Instalasi Pengolahan Sampah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa Sumedang mengalami tiga gempa pada Minggu (31/12), dengan kekuatan antara 3,4 hingga 4,8 magnitudo. Sebelumnya, pada siang hari, gempa dengan kekuatan 5 magnitudo juga terjadi di Kabupaten Pangandaran.