JT – Ofisial Persebaya Surabaya mengkritik keputusan wasit lapangan Tommi Manggopa dan asisten Video Assistant Referee (VAR) Aprisman Aranda yang dianggap kurang jeli dalam melihat pelanggaran pemain Borneo FC, Ronaldo Rodrigues, terhadap Bruno Moreira pada babak pertama.
Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menyatakan bahwa pelanggaran keras tersebut terjadi di kotak penalti, namun tidak dihukum meskipun jelas terlihat dalam rekaman video.
Baca juga : Monza Tunjuk Lagi Alessandro Nesta sebagai Pelatih Kepala
"Wasit Tommi Manggopa, pun wasit VAR Aprisman Aranda membiarkan pelanggaran keras Ronaldo Rodrigues kepada Bruno Moreira pada babak pertama di kotak penalti. Dari rekaman video tim media Persebaya, pun dari tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghentikan laju Bruno," ujar Jonathan Yohvinno di Surabaya, Jumat malam.
Menurut Jonathan, posisi wasit di lapangan cukup ideal untuk melihat kejadian tersebut, dan Aprisman, sebagai wasit VAR, juga dapat mengidentifikasi pelanggaran tersebut melalui rekaman pertandingan. Namun, keduanya membiarkannya tanpa memberikan keputusan yang sesuai.
Jonathan menambahkan, Persebaya saat ini sedang mengumpulkan rekaman-rekaman lainnya yang menunjukkan kepemimpinan wasit yang tidak sesuai, baik di lapangan maupun VAR.
Baca juga : Budayakan Berolahraga, KONI Bakal Perbanyak Kegiatan Multicabang
Meskipun demikian, dia tetap optimistis dengan transformasi sepak bola Indonesia yang sedang dilakukan oleh PSSI, khususnya di bawah kepemimpinan Erick Thohir.
"Terima kasih untuk Ketum PSSI Bapak Erick Thohir yang memimpin transformasi sepak bola Indonesia dengan berani," kata Jonathan.