JT — Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian menilai keikutsertaan tim Indonesia dalam Piala Sudirman 2025 menunjukkan proses regenerasi pemain mulai berjalan, meski hasil akhir belum sesuai harapan.
Skuad Merah Putih harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Korea Selatan dengan skor 2-3. Padahal PBSI sebelumnya menargetkan Indonesia bisa melaju hingga final.
Baca juga : Marcus Rashford Diisukan Segera Hengkang dari Manchester United
“Di luar hasil yang banyak anggapan belum sesuai harapan, tapi progres selama di Piala Sudirman 2025 ini saya melihat ada proses regenerasi yang kami lakukan. Tidak selalu pemain senior yang diturunkan, tapi kami berusaha mengombinasikan antara junior dengan senior,” kata Eng Hian dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa penampilan para pemain pelapis seperti Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah cukup menjanjikan ketika diberikan kesempatan tampil.
“Penampilan para pelapis ini hasilnya tidak jelek, malah boleh dibilang seperti Alwi dan Ubed, diberikan kepercayaan menghasilkan yang terbaik. Penampilan Putri Kusuma Wardani juga menurut kami tidak terpaut terlalu jauh saat melawan tunggal putri nomor satu dunia dan peraih medali emas Olimpiade,” ujarnya.
Baca juga : Agen: Berikan Kenaikan Gaji untuk Lautaro Martinez
Setelah Piala Sudirman, PBSI akan mengevaluasi program dan mempercepat pembinaan agar performa para pemain bisa terus meningkat, terutama untuk menghadapi agenda besar ke depan.
Di sektor ganda putra, dua pasangan yaitu Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dinilai sudah siap menjadi pelapis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.